Categories
Berita

Atasi Pembusukkan, ITB Terapkan Program Pengeringan Buah di NTT


 Atasi Pembusukkan, ITB Terapkan Program Pengeringan Buah di NTT - Foto: Tin ITB / Lieta Moringa.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan survey lokasi pengeringan buah-buahan di Desa Inerie, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (22/07/2022).

LPPM ITB yang terdiri atas dua dosen Fakultas Teknologi Industri ITB, yaitu Prof. Dr. Ir. Lienda A. Handojo (Teknik Pangan ITB) dan Ir. Sanggono Adisasmito, M.Sc, Ph.D (Teknik Kimia ITB) serta dua mahasiswa Teknik Pangan ITB, bermitra dengan New Eden Moringa menggelar giat survey lokasi pengeringan buah-buahan mengingat potensi hasil buah buahan di NTT yang terbilang tinggi dengan kualitas sangat baik pula.

“Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan daerah produksi buah-buahan yang berlimpah. Selain jumlah produksi yang terbilang tinggi, buah buahan di NTT juga punya karakteristik tersendiri” Ujar Prof.Dr. Ir. Lienda A. Handojo, yang merupakan ketua tim dari LPPM-ITB untuk topik pengeringan buah ini.

Namun demikian, lanjut Lienda Handojo yang juga merupakan dosen Program Studi Teknik Pangan dan Teknik Kimia ITB itu, jumlah produksi buah-buahan yang terbilang tinggi terkadang tidak terserap ke pasar pada saat panen, sehingga harga jatuh dan pada akhirnya membusuk.

Untuk mengatasi masalah pembusukan dan juga tingkat penjualan buah-buahan rendah, LPPM ITB bersama New Eden Moringa berinisiatif untuk melakukan program pengeringan buah-buahan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Diharapkan dengan metoda ini buah mempunyai umur simpan yang lebih panjang sehingga harga jual tidak jatuh saat panen. Pada akhirnya penghasilan petani meningkat yang selanjutnya berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat”, ujar Lienda Handojo.

Tempat pertama yang menjadi target team ITB dan New Eden Moringa ialah Desa Inerie, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Team ITB bersama Owner New Eden Moringa, Lieta menyambangi aparat Desa Inerie untuk membahas program tersebut.” terang Lienda sat dihubungi  redaksi Jurnal Flores dari Labuan Bajo pada Rabu malam, (27/7/2022).

Hasil dari survey tersebut, terdapat beberapa alternatif rumah warga yang dipilih team ITB dan New Eden Moringa untuk dijadikan lokasi pengeringan buah- buahan.

“Lokasi pemasangan alat lemari pengering yakni rumah ibu Imelda sedangkan alat greenhouse dryer dipasang di rumah ibu Ustina” katanya.

Pemilihan lokasi tersebut pun berdasarkan pertimbangan luas area dan akses bahan bakar atau energi demi mendukung aktivitas pengeringan buah-buahan.

Sumber: https://jurnalflores.co.id/atasi-pembusukkan-itb-terapkan-program-pengeringan-buah-di-ntt/