FAQ

Q: Bagaimana cara mendaftar di program studi Teknik Pangan ITB?

Setiap tahunnya ITB membuka penerimaan calon mahasiswa baru melalui 3 jalur, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP),

Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri ITB. Informasi lebih lanjut mengenai proses penerimaan mahasiswa ITB dapat diakses pada tautan berikut.

 

Q: Mengapa saya tidak menemukan Teknik Pangan di laman pendaftaran SNBP, SNBT dan Seleksi Mandiri ITB?

ITB menerapkan sistem Tahap Persiapan Bersama (TPB). Pada sistem ini, mahasiswa/i semester pertama masih tergabung dalam fakultas dan baru akan ditempatkan pada program studi di semester kedua. Oleh karena itu, calon mahasiswa yang berminat ke prodi Teknik Pangan diharuskan mendaftar ke Fakultas Teknologi Industri (FTI) Sistem dan Proses.

 

Q: Bagaimana mekanisme penjurusan di semester kedua perkuliahan?

Pemilihan program studi dilakukan melalui kuesioner yang dilaksanakan beberapa kali. Berdasarkan kuesioner pilihan program studi tersebut, pada akhir semester 1 dilakukan proses penjurusan sesuai ketentuan berdasarkan urutan pilihan program studi, prestasi akademik semester pertama, dan kapasitas yang tersedia. Urutan program studi yang diambil adalah urutan berdasarkan kuesioner tahap terakhir. Mahasiswa tidak diperbolehkan memilih jurusan lintas rumpun, sehingga pilihan prodi untuk FTI Sistem dan Proses adalah Teknik Pangan, Teknik Bioenergi dan Kemurgi, Teknik Kimia, dan Teknik Fisika.

 

Q: Apakah Teknik Pangan dan Teknologi Pangan berbeda?

Keilmuan Teknik Pangan lebih berfokus pada mendesain proses dan teknologi baru untuk pengolahan pangan skala industri serta menyempurnakan proses produksi pangan yang telah ada agar menjadi lebih efisien. Keilmuan Teknologi Pangan lebih luas dan mencakup ilmu sains pangan (keamanan pangan, nutrisi, perancangan dan formulasi produk pangan) serta proses pengolahan pangan namun tidak sedalam yang dipelajari di Teknik Pangan. Namun demikian, kurikulum Teknik Pangan juga menyertakan dasar-dasar ilmu sains pangan sebagai landasan untuk mempelajari proses pengolahan pangan. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa Teknik Pangan sebagai cabang ilmu engineering berbeda dari Teknologi Pangan karena fokus pembelajaran lebih berpusat pada perancangan proses produksi pangan skala pabrik dari mulai bahan baku hingga menjadi produk setengah jadi atau produk pangan siap konsumsi, melalui proses yang efisien dari segi energi dan konsumsi bahan baku, serta tanpa merusak kandungan nutrisi dalam bahan.

 

Q: Ilmu apa saja yang perlu dipersiapkan sejak SMA jika saya berminat berkuliah di Teknik Pangan?

Ilmu Teknik Pangan termasuk keilmuan yang komprehensif sehingga memerlukan dasar Matematika dan Fisika (terutama untuk menghitung kebutuhan energi dalam pemrosesan pangan), Kimia (untuk memahami senyawa-senyawa dalam bahan pangan dan perubahan-perubahan yang terjadi selama pemrosesan), serta Mikrobiologi (untuk memahami mikroba yang merusak pangan serta proses pangan yang membutuhkan fermentasi).

 

Q: Gelar apa yang akan diperoleh setelah menyelesaikan pendidikan di Teknik Pangan?

Lulusan Teknik Pangan ITB akan memperoleh gelar “Sarjana Teknik” (S.T.) karena keilmuan ini merupakan cabang dari ilmu engineering. Sebagai perbandingan, lulusan Teknologi Pangan akan memperoleh gelar “Sarjana Teknologi Pertanian” (S.T.P.).

 

Q: Berapa lama saya dapat menyelesaikan pendidikan sarjana di Teknik Pangan?

Pendidikan sarjana di Teknik Pangan ITB dirancang agar dapat diselesaikan dalam waktu 4 (empat) tahun atau 8 (delapan) semester.

 

Q: Berapa biaya pendidikan di Teknik Pangan ITB?

Informasi mengenai UKT untuk masing-masing jalur penerimaan dapat diakses pada laman penerimaan mahasiswa baru ITB (admission.itb.ac.id). Selain itu, terdapat berbagai beasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa ITB, seperti tercantum pada laman berikut.

 

Q: Apakah ITB kampus Jatinangor berkualitas lebih rendah dibandingkan kampus Ganesha?

Sama sekali tidak, kualitas pendidikan di ITB kampus Jatinangor sama dengan kampus Ganesha dan kampus Cirebon. Fasilitas pembelajaran di kampus Jatinangor juga telah sangat memadai dan tidak kalah kualitasnya dengan kampus Ganesha. Di prodi Teknik Pangan ITB, fasilitas laboratorium telah memadai dan berisi alat-alat yang mutakhir untuk mendukung pembelajaran praktik dalam kegiatan praktikum dan penelitian sebagai tugas akhir. Dosen-dosen yang mengajar di Teknik Pangan adalah lulusan S3 dari universitas terkemuka di Indonesia dan luar negeri serta memiliki kompetensi yang sesuai dengan keilmuan Teknik Pangan. Oleh karena itu, Teknik Pangan telah memperoleh akreditasi “UNGGUL” dari BAN-PT, sama dengan prodi-prodi lain di kampus Ganesha.