Bagi para mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan di laboratorium, harap memperhatikan daftar kepala laboratorium di lingkungan Teknik Pangan dan Teknik Bioenergi dan Kemurgi dalam mengajukan perizinan akses lab.
Kategori: Berita
[:id]
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik khususnya dalam praktek-praktek rancang bangun, pada tanggal 15 Februari 2021, Prodi Teknik Bioenergi & Kemurgi dan Prodi Pangan melaksanakan kuliah tamu mata kuliah TB 4094 Perancangan Pabrik Bioenergi & Kemurgi dan PG 4094 Perancangan Pabrik Pangan. Acara ini menghadikan Bapak Estu Yuris Priangga dari PT. Rekayasa Industri (Rekind). Pada acara ini, Bapak Estu membagikan pengalaman khususnya dalam bidang konstruksi pabrik kemurgi dan pangan yaitu Pabrik Gula Glenmore yang telah berhasi dibangun di Banyuwangi. Program Studi Teknik Teknik Bioenergi & Kemurgi dan Teknik Pangan ITB mengucapkan terima kasih atas peran serta PT Rekayasa Industri dalam meningkatkan mutu pendidikan sarjana.
[:en]
To provide a better understanding, especially in design practices, on February 15, 2021, the Department of Bioenergy Engineering and Chemurgy
with the Department of Food Engineering conducted a guest lecture on the TB 4094 course Bioenergy & Chemurgy Factory Design and PG 4094 Food Factory Design. This event made Mr. Estu Yuris Priangga from PT. Industrial Engineering (Rekind). At this event, Mr. Estu shared his experiences, especially in the field of Chemurgy and food factory construction, namely the Glenmore Sugar Factory which has been successfully built in Banyuwangi. Bioenergy Engineering and Chemurgy with Food Engineering ITB would like to thank the participation of PT Rekayasa Industri in improving the quality of undergraduate education.
[:]
[:id]
Program studi Teknik Pangan ITB mengadakan diskusi dengan tema “Pengolahan Porang untuk Industri Pangan Indonesia” sebagai bagian dari kuliah PG3201 Teknologi Hidrokoloid. Diskusi yang diselenggarakan secara daring ini menghadirkan Bapak Andy Murphy, Head of R&D P.T. Suntory Garuda Beverages.
Kuliah diawali dengan pemaparan singkat dari salah satu pengajar kuliah ini, yaitu Dr. Tatang H. Soerawidjaja. Pak Tatang memaparkan bahwa tanaman porang di Indonesia sebenarnya sudah mulai diteliti dan dieskpor sejak zaman Hindia Belanda.
Peserta kuliah diajak untuk berpartisipasi aktif dengan mengumpulkan berbagai fakta menarik seputar porang. Hasil pencarian lalu didiskusikan bersama di dalam kesempatan ini.
Bapak Andy menjelaskan bahwa tepung glukomannan hasil pengolahan dari porang dapat diaplikasikan dalam banyak produk pada industri makanan dan minuman, seperti minuman jeli, olahan daging seperti sosis, bahkan hingga makanan hewan.
Masih banyak tantangan yang perlu dijawab dalam pemanfaatan porang untuk industri pangan. Prodi Teknik Pangan ITB turut ambil bagian dengan melakukan riset mengenai pemurnian glukomannan. Mari kita berdayakan sumber daya alam lokal agar Indonesia mencapai ketahanan pangan![:en]
Department of Food Engineering held a discussion with the theme “Porang Processing for the Indonesian Food Industry” as part of the PG3201 Hydrocolloid Technology course. The discussion, which was held online, presented Mr. Andy Murphy, Head of R&D P.T. Suntory Garuda Beverages.
The lecture began with a brief presentation from one of the lecturers of this course, namely Dr. Tatang H. Soerawidjaja. Mr. Tatang explained that the porang plant in Indonesia has actually been researched and exported since the Dutch East Indies era.
Lecturers are invited to actively participate by collecting interesting facts about porang. The search results are then discussed together on this occasion.
Mr. Andy explained that the glucomannan flour processed from porang can be applied in many products in the food and beverage industry, such as jelly drinks, processed meats such as sausages, and even pet food.
There are still many challenges that need to be answered in the use of porang for the food industry. Food Engineering Study Program ITB took part by conducting research on glucomannan purification. Let’s empower local natural resources so that Indonesia can achieve food security!
[:]
Paragon Innovation Summit 2.0
[:id]
kuliah PG4031 (Formulasi Pangan dan Kemurgi) serta TB4003 (Teknologi Kemurgi Kosmetik) turut ambil bagian dalam Paragon Innovation Summit 2.0 pada tanggal 27-28 Maret 2021. Konsep2 inovasi dari mahasiswa bertopik “Exploring Local Resource for Sustainability” akan disajikan pada booth-booth virtual.
Selain konsep inovasi, Paragon Innovation Summit 2.0 ini juga menyuguhkan Innovation Talk, Innovation Circle, Innovation Showcasing, Innovation Mindset, Innovation Awards. Ada juga booth Paragon Internship Program dan rekrutmen yang dapat menjadi peluang bagi mahasiswa/alumni kita.
Untuk menikmati sajian booth virtual serta rangkaian acara lainnya, Bapak/Ibu cukup mendaftarkan nama dan alamat email ke tautan berikut (link acara virtual ini akan dikirimkan via email):
(Registrasi dibatasi untuk 30.000 orang saja)
#InnovationForTheGreaterGood[:en]
PG4031 (Food Formulation and Kemurgi) and TB4003 (Cosmetic Kemurgi Technology) lectures took part in the Paragon Innovation Summit 2.0 on 27-28 March 2021. Innovation concepts from students with the topic “Exploring Local Resources for Sustainability” will be presented in virtual booths. .
In addition to the concept of innovation, the Paragon Innovation Summit 2.0 also presents Innovation Talk, Innovation Circle, Innovation Showcasing, Innovation Mindset, Innovation Awards. There is also a Paragon Internship Program booth and recruitment which can be an opportunity for our students / alumni.
To enjoy virtual booth offerings and a series of other events, you only need to register your name and email address to the following link (the link for this virtual event will be sent via email):
(Registration is limited to 30,000 people only)
#InnovationForTheGreaterGood[:]
[:id]
Selamat kepada para mahasiswa yang telah menyelesaikan studi berdasarkan Sidang Kelulusan pada tanggal 10 Maret 2021, untuk Program Studi berikut:
Sarjana Teknik Kimia: 4 orang
Sarjana Teknik Bioenergi dan Kemurgi: 4 orang
Sarjana Teknik Pangan: 1 orang
Magister Teknik Kimia: 16 orang
Wisuda akan diselenggarakan pada tanggal 9-10 April 2021.[:en]
Congratulations to students who have completed their studies based on the Graduation Session on March 10, 2021, for the following Department:
Bachelor of Chemical Engineering: 4 people
Bachelor of Bioenergy and Kemurgi Engineering: 4 people
Bachelor of Food Engineering: 1 person
Masters in Chemical Engineering: 16 people
Graduation will be held on April 9-10, 2021.[:]
[:id]
Kegiatan belajar mengajar di Institut Teknologi Bandung saat ini masih dilakukan secara daring. Kondisi ini menuntut mahasiswa harus memiliki fasilitas yang menunjang kebutuhan belajar, seperti laptop dan internet. Akan tetapi, tidak semua mahasiswa memiliki fasilitas tersebut. Hal tersebut dapat menghambat proses penyelenggaraan pendidikan.
Oleh karena itu, Ikatan Alumni Teknik Kimia Insitut Teknologi Bandung (IATK-ITB) berinisasi melakukan kerjasama dengan program studi untuk memberikan bantuan berupa laptop kepada mahasiswa di lingkungan komunitas Teknik Kimia.
Pada hari Rabu, 24 Februari 2021, IATK-ITB memberikan laptop kepada mahasiswa dengan harapan dapat membantu kegiatan belajar daring yang masih berlangsung di ITB. Komunitas Teknik Kimia mengucapkan terima kasih atas peran dan bantuan IATK-ITB dalam membantu proses penyelenggaraan pendidikan.[:en]
Teaching and learning activities at the Institut Teknologi Bandung are currently still being carried out online. This condition requires students to have facilities that support their learning needs, such as laptops and the internet. However, not all students have these facilities. This can hamper the process of providing education.
Therefore, the Institut Teknologi Bandung Chemical Engineering Alumni Association (IATK-ITB) took the initiative to collaborate with study programs to provide assistance in the form of laptops to students in the Chemical Engineering community.
On Wednesday, February 24, 2021, IATK-ITB gave laptops to students in the hope of helping online learning activities that are still taking place at ITB. The Chemical Engineering Community would like to thank for the role and assistance of IATK-ITB in helping the process of providing education.[:]
[:id]
Pada tanggal 9 Maret 2021, telah dilaksakan Ujian Komprehensif program sarjana untuk program studi Teknik Kimia, Teknik Pangan, dan Teknik Bioenergi dan Kemurgi. Ujian komprehensif ini dilakukan secara daring dan terbagi menjadi dua sesi. Ujian diikuti oleh 9 mahasiswa Teknik Kimia, 1 mahasiswa Teknik Pangan, dan 4 mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi. Ujian Komprehensif ini berlangsung dengan baik dan kondusif.
[:en]
On March 9, 2021, a Comprehensive Examination for the undergraduate program was carried out for the Department Chemical Engineering, Food Engineering, and Bioenergy and Kemurgi Engineering. This comprehensive exam is conducted online and is divided into two sessions. The exam was attended by 9 Chemical Engineering students, 1 Food Engineering student, and 4 Bioenergy and Ministry of Energy Engineering students. This Comprehensive Exam was conducted well and conducive.
[:]
[:id]
Pada 1 Februari 2021 Dekan FTI Prof. Brian Yuliarto dan Wakil Dekan Dr. Yogi W. Budhi ditemani oleh Kaprodi Teknik Pangan, Dr. M.T.A. Penia Kresnowati, Kaprodi Teknik Bioenergi, Dr. Antonius Indarto dan beberapa dosen dari kedua prodi melakukan kunjungan ke Kampus Jatinangor dalam rangka meninjau kesiapan Prodi Teknik Pangan, dan Teknik Bioenergi dan Kemurgi membuka Kembali kegiatan perkuliahan dalam kampus.
Kegiatan ini merupakan kunjungan pertama di tahun ini untuk kedua program studi tersebut. Pada kesempatan ini, Dekan FTI memberikan masukan dan arahannya bagi kedua program tersebut mengenai fasilitas yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar seperti kecukupan ruang dosen, jumlah lab dan kelengkapannya, perpustakaan, photocopy dan study space untuk mahasiswa. Prof. Brian juga mengingatkan mengenai akreditasi yang akan dilakukan pada tahun 2022 dan berharap kepada kedua prodi agar dapat mencapai status unggul dan juga akreditasi internasional.
Pada kesempatan ini juga, Dekan FTI didampingi oleh beberapa dosen melakukan tour ruang demi ruang yang terdapat di kedua prodi tersebut. Beliau meninjau seluruh ruang lab dan juga ruang perpustakaan dan berkesempatan menyapa beberapa mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan penelitian untuk kompetisi. Prof. Brian mengecek kondisi alat dan kelengkapan lab dan membicarakan mengenai komitmen FTI untuk menyalurkan bantuan dana untuk melengkapi beberapa meja untuk lab dan beberapa sarana lainnya untuk meningkatkan kualitas perkuliahan, lab dan penelitian di kedua prodi ini. Kunjungan diakhiri dengan foto bersama di depan Prodi Teknik Pangan dan Teknik Bioenergi bersama dosen-dosen kedua prodi tersebut.
[:en]
On February 1, 2021 the Dean of FTI Prof. Brian Yuliarto and Vice Dean Dr. Yogi W. Budhi accompanied by the Head of Food Engineering Study Program, Dr. M.T.A. Penia Kresnowati, Head of Bioenergy Engineering Department, Dr. Antonius Indarto and several lecturers from the two study programs visited the Jatinangor Campus in order to review the readiness of the Food Engineering Department, and Bioenergy and Kemurgi Engineering Department to reopen lecture activities on campus.
This activity is the first visit this year for the two study programs. On this occasion, the Dean of FTI provided input and directions for the two programs regarding the facilities needed to support teaching and learning activities such as the adequacy of lecturer rooms, the number of labs and accessories, libraries, photocopies and study spaces for students. Prof. Brian also reminded about the accreditation that will be carried out in 2022 and hopes that the two study programs can achieve superior status and also international accreditation.
Also on this occasion, the Dean of FTI was accompanied by several lecturers on a room-by-room tour in the two study programs. He visited all the lab rooms as well as the library room and had the opportunity to greet several students who were doing research activities for the competition. Prof. Brian checks the condition of the lab equipment and fittings and talks about FTI’s commitment to channel funding to complete several desks for the lab and several other facilities to improve the quality of lectures, labs and research in these two study programs. The visit ended with a group photo in front of the Food Engineering and Bioenergy Engineering Department with the lecturers of the two Department .
[:]
[:id]
Tepat apada 1 Maret 2021, dua program studi dari Fakultas Teaknologi Industri, yaitu Teknik Pangan dan Teknik Bioenergi dan Kemurgi memulai membuka sarana lab penelitian bagi mahasiswa tingkat akhir yang akan melakukan penelitian tugas akhir. Wakil Dekan Akademik FTI, Dr. Yogi Wibisono melalui surat keputusan Nomor 495/ITI.C07.4.5/DA.3/2021 dan Nomor 926/ITI.C07.1/KM.04/2021 telah memberikan izin bagi 17 mahasiswa Teknik Pangan dan 12 mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi untuk memasuki ITB Kampus Jatinangor dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
Untuk mendukung dibukanya kegiatan penelitian tingkat akhir di dalam kampus ini, kedua prodi melaksanakan tes swab antigen kepada ke 29 mahasiswa S1, 5 mahasiswa pasca sarjana para dosen dan staf pendukung kedua prodi tersebut. Tes swab sekitar 45 orang tersebut dimulai dari jam 1 siang dan dilakukan oleh dua petugas kesehatan dari puskesmas terdekat. Setelah tes Rapid Antigen dijalankan, mahasiswa diberikan waktu selama 1 jam untuk meninjau lokasi lab masing-masing dan mendapat arahan langsung dari Kaprodi, para dosen dan teknisi.
Persiapan masuk sejumlah mahasiswa tersebut telah dimulai sejak kurang lebih 2 minggu lalu dengan melengkapi berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan lab selama masa pandemik. Tampak terlihat berbagai poster anjuran penggunaaan masker setiap saat, cairan sanitasi di setiap pintu lab dan juga penataan ruangan lab dan meja belajar untuk menjaga jarak antar mahasiswa. Diharapkan dengan suksesnya pembukaan lab kedua prodi tersebut, dapat dilanjutkan juga pembukaan kegiatan perkuliahan yang lain secara bertahap terutama bagi jenis perkuliahan yang memerlukan fasilitas lab. Kedua Kaprodi, Dr. Penia dan Dr. Indarto menegaskan bahwa kegiatan lab penelitian harus dijalan secara efisien dan tanpa kompromi mengikuti SOP (penggunaan masker, menjaga jarak, mencucui tangan dan mengutamakan keselamatan kerja) yang telah ditetapkan oleh pihak kampus.
[:en]
Exactly on March 1, 2021, two study programs from the Faculty of Industrial Technology, namely Food Engineering and Bioenergy Engineering and Ministry of Agriculture, have started to open research lab facilities for final year students who will do their final project research. Deputy Dean of Academic FTI, Dr. Yogi Wibisono through decree No. 495 / ITI.C07.4.5 / DA.3 / 2021 and No. 926 / ITI.C07.1 / KM.04 / 2021 has given permission for 17 Food Engineering students and 12 Bioenergy and Kemurgi Engineering students to entering ITB, Jatinangor Campus, following established procedures.
To support the opening of final level research activities on this campus, the two study programs carried out antigen swab tests to 29 undergraduate students, 5 postgraduate students, lecturers and support staff of the two study programs. The swab tests of around 45 people started from 1pm and were carried out by two health workers from the nearest puskesmas. After the Rapid Antigen test is run, students are given 1 hour to visit each lab location and receive direct direction from the Head of Study Program, lecturers and technicians.
Preparation for admission of a number of students has been started since approximately 2 weeks ago by completing various facilities to support lab activities during the pandemic period. You can see various posters recommending the use of masks at any time, sanitizing fluids at each lab door and also the arrangement of the lab rooms and study desks to maintain distance between students. It is hoped that with the successful opening of the labs of the two study programs, it can be continued with the opening of other lecture activities in stages, especially for the types of lectures that require lab facilities. The second Head of Study Program, Dr. Penia and Dr. Indarto emphasized that research lab activities must be carried out efficiently and without compromise following the SOPs (use of masks, maintaining distance, washing hands and prioritizing work safety) set by the campus.
[:]