[:id]
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa sudah saatnya Indonesia mengurangi ekspor CPO, namun Indonesia perlu mengolahnya terlebih dahulu menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Berbagai program telah digerakkan untuk meningkatkan produktivitas kebun-kebun milik rakyat dan untuk mempersiapkan SDM perkebunan yang terampil. Selain itu, berbagai program juga dilakukan untuk mendukung penelitian dan pengembangan teknologi pertanian sawit yang efektif, efisien, dan berkesenimbungan.
Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sudah memberi arahan, bahwa Indonesia perlu mencari inovasi teknologi terbaru yang dapat mengolah kelapa sawit menjadi produk energi terbarukan dan makanan sehat. Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, sudah saatnya Indonesia tidak hanya berpikir untuk skala laboratorium saja, tapi untuk sesuatu yg lebih besar, yaitu rakyat Indonesia.
Kelapa sawit memiliki potensi untuk bisa menjadi sumber energi yang dapat diperbarui dan bahan baku yang membawa banyak kebaikan lainnya. Penelitian demi penelitian terus dilakukan, salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Tim Katalis Merah Putih ITB. Tim Katalis Merah Putih ITB melakukan penelitian dan berhasil menciptakan katalis Merah Putih yang dapat mengubah kelapa sawit menjadi solar, bensin, dan avtur. Berdasarkan penelitian dan teknologi yang dimiliki, Tim Katalis Merah Putih ITB berhasil mengungkap banyak inovasi yang berasal dari kelapa sawit. Tim Katalis Merah Putih ITB mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden Joko Widodo. Hasil inovasi ini juga ditampilkan pada Hannover Messe 2021. Inovasi ini diharapkan dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik.[:en]
President Joko Widodo stated that it is time for Indonesia to reduce CPO exports, but Indonesia needs to process it first into semi-finished or finished goods. Various programs have been initiated to increase the productivity of smallholder gardens and to prepare skilled plantation human resources. In addition, various programs are also carried out to support research and development of oil palm agricultural technology that is effective, efficient and sustainable.
President Joko Widodo and the Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto, have given direction that Indonesia needs to find the latest technological innovations that can process palm oil into renewable energy products and healthy food. According to President Joko Widodo’s instructions, it is time for Indonesia not only to think on a laboratory scale, but for something bigger, namely the Indonesian people.
Palm oil has the potential to be a source of renewable energy and a raw material for many other good things. Research after research continues to be carried out, one of which is the research conducted by the ITB Red and White Catalyst Team. The ITB Red and White Catalyst Team conducted research and succeeded in creating a Red and White catalyst that can convert palm oil into diesel, gasoline and avtur. Based on their research and technology, the ITB Red and White Catalyst Team succeeded in uncovering many innovations originating from palm oil. The ITB Red and White Catalyst Team received direct appreciation from President Joko Widodo. The results of this innovation were also displayed at the Hannover Messe 2021. This innovation is expected to make Indonesia better.[:]